Selasa, 28 September 2010

KINEMATIKA

Kinematika adalah mempelajari mengenai gerak benda tanpa
memperhitungkan penyebab terjadi gerakan itu. Benda diasumsikan
sebagai benda titik yaitu ukuran, bentuk, rotasi dan getarannya
diabaikan tetapi massanya tidak. Dalam kinematika
meliputi gerak :
• Gerak satu dimensi
  1. gerak lurus beraturan(glb)
  2. gerak lurus berubah beraturan(glbb)
  3. gerak lurus berubah tidak beraturan
• Gerak dua dimensi
  1. gerak melingkar
  2. gerak peluru
• Gerak tiga dimensi
Gerak benda yang mempunyai tiga komponen(x,y,z) misal
gerak muatan dalam medan magnet dan medan listrik(tidak
dibahas dalam kelas ini)
• Gerak relatif
Gerak benda yang diamati oleh pengamat pada saat bergerak
atau diam.

  • Dalam kinemtika besaran-besaran yang mempengaruhi gerak
benda adalah
  1. Perpindahan(displacement)
  2. Kecepatan(Velocity)
  3. Percepatan(Accelaration)

• Kecepatan terbagi atas
kecepatan rerata; v= (s1-s0)/(t1-t0)
kecepatan sesaat; v= lim->0, (s1-s0)/(t1-t0) = ds/dt

• Percepatan terbagi atas
Percepatan rerata; a = (v1-v0)/(t1-t0)
Percepatan sesaat; a = lim->0, (v1-v0)/(t1-t0) = dv/dt

GERAK SATU DIMENSI
  • Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar dan arahnya.
  • Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda titik dengan
    lintasan berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh
    tiap satu satuan waktu tidak sama besar, sedangkan
    arah gerak tetap.
  • Gerak lurus berubah tidak beraturan adalah gerak benda titik
    dengan lintasan garis lurus tetapi percepatan tidak tetap,
    baik besar maupun arahnya, contohnya : gerak harmonik
GERAK DUA DIMENSI
  • Gerak melingkar adalah gerak sebuah benda titik dengan
    lintasan melingkar dengan jari-jari R. Untuk gerak melingkar
    beraturan panjang busur yang ditempuh tiap satu satuan
    waktu tetap dan setaip vektor posisi ~r dari benda arahnya
    keluar sehingga |~r| = R = tetap dan arah ~r yang berubah
    tiap saat
  • Gerak peluru adalah gerak benda titik yang ditembakkan
    dengan arah yang tidak vertikal sehingga geraknya hanya
    dipengaruhi oelh percepatan gravitasi bumi dan membentuk
    lintasan parabola.
terima kasih sudah berkunjung...

Minggu, 26 September 2010

ATURAN PENULISAN DALAM PENGUKURAN FISIKA

• Dalam fisika simbol besaran dicetak italic (miring) sedangkan simbol satuan dicetak tegak (contoh, F = 15 N).
• Simbol satuan merupakan kesatuan matematis dan bukan merupakan singkatan.
• Untuk simbol satuan kelvin (K) kata “derajat” atau simbol “0” dihilangkan untuk satuan termodinamika suhu.
• Awalan simbol satuan yang menyatakan 106 atau lebih besar harus di cetak dengan huruf kapital. Tidak ada jarak untuk awalan dan simbol tersebutu dalam penulisannya, serta pencampuran awalan simbol harus dihindari (contoh, pF bukan μμF).
• Penulisan operasi perkalian satuan ditandai dengan penambahan titik atau dengan memberi jarak antara satuan yang memisahkan satuan yang telah dikalikan (contoh, N M atau N.M).
• Penulisan operasi pembagian satuan ditandai dengan penulisan solidus, garis pecahan horizantal, atau sebuah pangkat negatif pada satuan tersebut, tapi pengulangan solidus tidak diperkenankan. Untuk menghindari salah penafsiran bila terdapat lebih dari satu satuan pada penyebut sebaiknya penulisannya menggunakan tanda kurung untuk membatasi penyebut dan pembilang, atau gunakanlah pangkat negatif (contoh, m/s2 atau ms-2, bukan m/s/s).
• Penulisan nama simbol satuan seharusnya tidak digabung dengan operasi matematika (contoh, meter per sekon, bukan meter/sekon).
• Ketika ingin menuliskan kata satuan yang merupakan hasil operasi, direkomendasikan untuk memberikan jarak antara satuan tersebut, penambahan titik di antara satuan tersebut tidak diperbolehkan (contoh, newton meter atau newton-meter, bukan newton.meter).
• Tiga kelompok-digit dalam jumlah dengan lebih dari empat angka yang dipisahkan oleh spasi, bukan koma tipis untuk menghindari anggapan sebagai tanda desimal (contoh, 123 234 455 bukan 123,234,455).

Selasa, 21 September 2010

BESARAN, SATUAN, DAN PENGUKURAN

BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

· Besaran dalam fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.

· Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi dua :

1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepakatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.

2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

· System besaran ada dua macam

1. Sistem metric

: a. mks (meter, kilogram, sekon)

b. cgs (centimeter, gram, sekon.

2. Sistem non metric (british dan UK)

: yard, feet, gallon, pound.

· Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

· Pengukuran ada dua macam yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak
langsung. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan cara
langsung mengukur benda yang bersangkutan dan memperoleh hasilnya, seperti mengukur
panjang dengan penggaris, massa dengan neraca, suhu dengan termometer dan sebagainya.
Sedangkan, pengukuran tak langsung adalah dengan menggunakan rumus, seperti
mengukur luas lingkaran, luas persegi panjang dan sebagainya.

· Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam dua besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama.

· Dimensi dalam besaran adalah metode penjabaran cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok

· Guna dimensi adalah

: 1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran

2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan.

· Aturan metode penjabaran dimensi antara lain:

· Ruas kiri dan ruas kanan berdimensi sama

· Operasi penjumlahan dan pengurangan dimensi berlaku ketika suku berdimensi sama

· Operasi perkalian dan pembagian berlaku pada setiap dimensi yang kemudian akan menghasilkan suku dimensi yang baru.

Copyright © MY RESUME