Rabu, 16 November 2011

KLH 1


STRATEGI DALAM MENGKAJI LINGKUNGAN HIDUP

A.    Strategi Pemerintah dalam Mengkaji Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah terhadap Pembangunan
Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang dikatakan masih dalam proses perkembangan. Oleh karena itu pemerintah Sulawesi Tengah masih menggencarkan pembangunan di berbagai sektor. Dalam rangka meningkatkan pembangunan tersebut, sektor utama dalam pembangunan Sulawesi Tengah adalah sektor ekonomi yang meninjau berbagai aspek lingkungan hidup Sulawesi Tengah itu sendiri.
Tidak dapat di pungkiri usaha-usaha pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam kurun waktu 1970-an, hingga awal 2000-an meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Akan tetapi dibalik pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tidak dibarengi dengan kerangka (fondasi) ekonomi yang kuat. Namun pertumbuhan ekonomi tersebut tidak memberikan jaminan bagi kepuasan masyarat indonesia secara luas.
Dalam pembangunan tersebut terjadi pula berbagai ketimpangan, salah satunya ketimpangan spasial (wilayah). Ketimpangan ini merupakan konsekuensi logis dari pilihan strategi  pembangunan yang berpihak pada “eficiency”(pertumbuhan) ketimbang “equity” (pemerataan). Pilihan pembangunan yang lebih berorientasi pada efisiensi, maka konsetrasi pembangunan ekonomi dilakukan lebih melihat pada aspek wilayah yang relatif tersedia insfrastruktur pendukung kegiatan ekonomi.
B.     Potensi Sumberdaya Alam dan Manusia dalam Konsep Lingkungan Hidup Daerah Sulawesi Tengah dalam Pembangunan
Untuk kasus Sulawesi Tengah, dari segi lingkungan dan sumber daya lokal bila diidentifikasi memiliki sumber daya alam yang cukup besar dan bervariasi, baik yang terdapat di bawah tanah berupa minyak dan gas bumi, dan di dalam tanah berupa berbagai jenis bahan tambang mineral dan bahan lainnya, serta di atas tanah dengan berbagai jenis dan ragam sumber daya hayati, diantaranya bersifat endemik, kekayaan pesisir dan kelautan yang melimpah.
Bila dikaji berdasarkan sumber daya manusia, Sulawesi Tengah memiliki sumber daya manusia yang harus ditingkatkan secara berbarengan terhadap peningkatan sumber daya alam. Upaya peningkatan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah, selain dikembangkan oleh lembaga pendidikan seperti universitas tadulako ataulembaga perguruan tinggi lainnya. Pemerintah Sulawesi Tengah sedang melakukan pembangunan sekolah terpadu perikanan.
Selanjutnya pola pembanguna yang dikembangkan oleh pemerintah Sulawesi Tengah pada prinsipnya bersinergi antara pemanfaatan sumber daya lingkungan lokal dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, demikian pula di sektor-sektor lainnya.
C.    Mengidentifikasi Tatanan Lingkungan Hidup Beserta Potensi Sumber Daya Sulawesi Tengah dan Strategi Pengembangannya
Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai negar ayang kaya akan sumber daya alam, serta tanahnya yang subur. Maka tidak heran bangsa-banngsa eropa berhasrat menguasai Indonesia untuk mengekspoitasi sumber daya alamnya. Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang dimiliki menyebar ke seluruh pelosok nusantara, demikian pula di Sulawesi Tengah.
Adapun sumber daya alam yang dimaksuda adalah sebagai berikut:
1.      sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura didominasi oleh tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah serta beragam buah-buahan.
2.      Sektor perkebunan , terdapat kelapa, kakao , cengkeh, kopi, jambu mete, karet , kemiri, lada, dan vanili.
3.      Sektor perikanan dan peraiaran sulawesi tenga yang hampir tiga kali luas daratan terdapat berbagai jenis biota.
4.      Sektor peternakan, khusus sektor ini populasi yang terbanyak adalah sapi yang mencapai 194.009 ekor, disamping itu domba ekor gemuk mencapai 5.953 ekor yang khusus di kembangkan di lembah palu.
5.      Sektor kehutanan, dengan luas kawasan hutan lebih dari enam juta hektar, hasil hutan yang ada di Sulawesi Tengah berupa kayu, rotan dan hasil ikutan lainnya yang dapat diperoleh
6.      Sektor pertambangan, yang terdapat minyak, gas, mineral-minaral logam dan sebagainya
7.      Sektor pariwisata, potensi wisata sangat beragam, baik wisata alam, wisata agro, maupun wisata budaya.
Hasil identifikasi potensi sumber daya alam Sulawesi Tengah diatas, belum sepenuhnya diolah secara maksimal bahkan ada yang belum diolah, sehingga nilai tambah sumberdaya alam tersebut tdak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Tengah.
D.    Mekanisme Pelaksanaan Strategi Pembangunan Sulawesi Tengah
Dalam rangka mengadakan pembangunan, pemerintah Sulawesi Tengah menyediakan berbagi mekasnisme untuk melancarkan berbagai strategi yang tengah disediakan mekanis yang akan di jalankan antara lain,
a.      Pemetaan dan Membangun Kawasan Pusat-Pusat Pertumbuhan di Sulawesi Tengah
Untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan Sulawesi Tengah, berdasarkan pada rencana tata ruang wilayah provinsi (RTWP) Sulawesi Tengah 2000-2015 yang sudah diperbaharui. Denngan pengesahan melalui perda provinsi Sulawesi Tengah No. 2 tahun 2004. Pusat-pusat pertumbuhan tersebut dikategorikan sebagai “ Kawasan Tertentu”.
Kawasan tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara nasional atau daerah, karena perkembangan kawasan tersebut memberikan dampak-dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan kawasan wilayah sekitar. Selain mempunyai nilai strategis, penataan ruangnya dan penanganannya diprioritaskan. Jenis kawasan tertentu dai provinsi sulawesi tenga meliputi :
1.      Kawasan Andalan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)
2.      Kawasan Tertentu Andalan (Kadal)
3.      Kawasan Tertentu Cepat Tumbuh (Kacetum)
4.      Kawasan Tertentu Potensial Berkembang (Kapotkembang)
5.      Kawasan Tertentu Rehabilitasi Wilayah (Karewil)
6.      Kawasan Tertentu Perbatasan ( Kaperbatasan)
Dari beberapa pemetaan kawasan pusat-pusat pertumbuhan di atas, pemerintah Sulawesi Tengah juga memetakan kawasan yang memerlukan penanganan khusu dan rehabilitasi, karena adanya kerusakan lingkungan akibat proses pembangunan, misalnya kawasan tertentu kritis lingkungan.
b.      Mengembangkan Sektor-Sektor Unggulan; Sinergitas Pengembangan Ekonomi Antar Kabupaten/Kota
Berdasarkan UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah, otonomi daerah dimaknai sebagai hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pemerintah disini merupakan penyelenggara pemerintahan daerah menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem NKRI.
Untuk mengurangi ketergantungan daerah kepada pusat dalam hal pembiayaan pembangunan, maka daerah dapat meanfaatkan kewenangan nya untuk meningkatkan kapasiatas ekonominya dengan jalan mencari sumber-sumber penerimaan baru berdasarkan potensi yang dimiliki. Dalam rangka mencari sumber-sumber penerimaan baru, pemerintah daerah selain memperhatikan potensi, juga paling penting tidak memberatkan masyarakat dan mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang bersifat distorsif.
c.       Konsep Dasar Pengembangan Teluk Tomini Sebagai “Etalase” Perikanan Indonesia
Perhatian pemerintah terhadap pembangunan berbasis kelautan selama ini sangat kurang. Pemerintah lebih memproitaskan pembangunan berbasis matra darat. Ditinjau dari segi potensi, kekayaan laut dan perikanan dapat meberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional yang signifikan. Kekayaan laut dan potensi perikanan tang dimiliki Indonesia justru banyak dimanfaatkan oleh negara tetangga.
Melihat potensi kekayaan laut dan perikanan, saat ini pemerintah telah merubah orientasi pembangunan dari darat ke pembangunan dan pengembangan ke arah laut dengan memanfaatkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan.
Dalam konteks regional. Dengan memperhatikan posisi Sulawesi Tengah yang berada di jantung Pulau Sulawesi menunjukkan posisinya sangat strategis sementara wilayah perairan yang dimiliki sangat unik karena terdapat satu selat (Selat Makassar/Laut Sulawesi) dan dua teluk (Teluk Tomini dan Tolo) yang menyimpan banyak kekayaan laut dan potensi perikanan. Atas dasar itu, perekonomian Sulawesi Tengah , sektor perikanan menjadi salah satu sektor unggulan.
Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan di Teluk Tomini dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Meskipun demikian, pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan di Teluk Tomini masihbelum terpadu, hal ini karena pemanfaatannya masih mementingkan kepentingan daerahnya (egosektoral) masing-masing, sehingga kerap menimbulkan konflik kewenangan dan konflik pemanfaatan.
Untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan Teluk Tomini  secara optimal dan berkelanjutan (sustainable), diperlukan suatu pendekatan perencanaan regional kelautan (Regional Marine Planning) atau disebut pendekatan wilayah.
Pendekatan perencanaan regional terpadu ditempuh karena selama ini belum ada perencanaan terpadu, maka perlu membuat perencanaan khusus pengelolan sumber daya Teluk Tomini. Model perencanaan ini sangat diperlukan sebagai strategi pengembangan sektor kelautan dan perikanan diwilayah ini, sehingga  dapat mendorong terwujudnya pusat-pusat pertumbuhan pembangunan secara terpadu yang berbasis kelautan dan perikanan.
Pengembangan dan pembangunan secara terpadu secara terpadu di wilayah Teluk Tomini dapat dijabarkan dalam suatu Perencanaan Strategis (Renstra), pengelolan sumber daya kelautan dan perikanan bersama dan terpadu diantara daerah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Renstra untuk pengelolan Teluk Tomini sudah disusun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, hanya saja belum memiliki legalitas hukum yang tetap, sepeti dalam bentuk Keputusan Presiden (Kepres).
Tujuan Renstra ini yakni untuk mengembangkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan dengan pendekatan teknologi dan ekonomis, sehingga akan tetap memelihara dan memperhatikan kelestarian sumber daya yang ada di wilayah Teluk Tomini.
Secara garis besar struktur dan strategi pengembangan dan pembangunan wilayah Teluk Tomini untuk sektor kelautan dan perikanan dapat digambarkan sebagai berikut:
1.      Pengembangan industri pengolahan sebagai kegiatan derivasi pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Teluk Tomini sangat terbuka. Hasil tangkapan ikan di laut selain digunakan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi protein, ikan juga menjadi peluang pengembangan industri pengolahan ikan sebagai bahan baku ikan kering dan pengalengan ikan, serta indusrti tepung ikan tamapknya bagus untuk dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lokal  di wilayah ini dalam hubungannya dengan program pengembangan budidaya ikan.
2.       Sehubungan dengan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka industri pariwisata bahari berpaluang untuk dikembangkan di wilayah Teluk Tomini. 
                        Kawasan Teluk Tomini telah disepakati sebagai kawasan pengembangan dan pembangunan wilayah berbasis kelautan dan perikanan, melalui rencana strategis. Dalam kurun waktu yang direncanakan selama lima tahun kedepan, diharapkan sudah ada kelarasan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungannya yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah serta meningkatnya devisa negara.
                        Dalam Renstra pengembangan dan pembangunan wilayah Teluk Tomini, visi yang dikembangkan, yakni “Terwujudnya pengembangan dan pembangunan wilayah Teluk Tomini melalui pengelolahan sumber daya kelautan dan perikanan secara terpadu dan berkelanjutan, bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestarian fungsi sumber daya alam dan kelestarian lingkungan”.
                        Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, maka perlu dinyatakan dalam misi: Tersedianya pedoman sebagai arahan proses strategis yang terkoordinasi dan terpadu bagi daerah-daerah di wilayah Teluk Tomini dalam  merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengevaluasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara terpadu di Teluk Tomini.
                        Melalui misi ini, diharapkan dapat diwujudkan pengembangan dan pembangunan wilayah di Teluk Tomini melalui proses strategis. Adapun strategis pengembangan dan pembangunan Teluk Tomini dapat ditempuh dengan strategi, antara lain:
1.      Strategi pengembangan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan wilayah Teluk Tomini. Sasaran dari strategi pengembangan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah Teluk Tomini melalui “Pengelolan sumber daya kelautan dan perikanan terpadu berbasis wilayah di Teluk Tomini” dengan pendekatan ekologi. Pendekatan ekologi dimaksudkan adalah pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta lingkungannya.
2.       Strategi pengembangan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Wilayah Teluk Tomini. Sasaran dari strategi untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah di Teluk Tomini.
d.      Menerapkan E-Government: Mengintegrasikan Dunia Luar dan Wahana PublikasikaKebijakan Pembangunan Sulawesi Tengah
E-goverment adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintahan dan pihak-pihak lain, penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru: Goverment to Citizen, Goverment to Business dan Goverment to Goverment.
            Manfaat e-goverment yang dapat dirasakan antara lain:
1.      Pelayanan (service) yang lebih baik dan cepat kepada publik.
2.      Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat umum.
3.      Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.

Pemerintah Sulawesi Tengah sudah menerapkan pula e-goverment. Hanya saja penerapannya masih dalam bentuk website. Tapi palin g tidak ini menunjukkan ada political will dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menerapkan e-goverment. Prinsip yang dikedepankan bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah adalah terlambat mengakses perkembangan ICT dalam lingkungan pemerintahan jauh lebih baik dibanding jika tidak membuat akses sama sekali.
Dalam jangka waktu pendek, dikedepankam Pemerintah Sulawesi Tengah, website masih sebatas wahana publikasi potensi dan kebijakan publik. Oleh sebab itu, kebijakan dan program yang sudah diimplementasikan pemerintah sudah dapat diakses melalui website (sulteng.go.id). Ini merupakan metode untuk menjalankan tramsparansi pemerintahan. Demikian juga potensi sumber daya yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah, terutama yang dikelola oleh BKPMD. Pola seperti ini akan memudahkan bagi investor untuk melihat potensi Sulawesi Tengah tanpa harus datang secara langsung.

A.    Strategi Umum Pembangunan Sulawesi Tengah

Pembangunan dalam arti luas merupakan proses menuju perubahan orientasi. Pembangunan adalah proses dalam jangka panjang, lajunya harus dipelihara dengan kebijakan-kebijakan yang sekaligus harus tertuju kepada perubahan mendasar dan dapat dilaksanakan dalam jangka pendek.

Berdasarkan kelemahan, kekuatan, tantangan dan peluang serta berbagai faktor ketidakpastian yang akan dihadapi di masa mendatang, seta ketergantungan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian misi pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tangah, maka ditempuh strategi pembangunan berdasarkan pada Program Pembangunan Daerah (Propeda) mendatang sebagai berikut :

a.       Peningkatan semangat persatuan dan kesatuan
Strategi peningkatan semangat persatuan dan kesatuan diarahkan kepada nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber etika dan moral, terciptanya kerukunan sosial inter dan antar pemeluk agama, suku dan kelompok masyarakat, penegak hukum, keadilan ekonomi antar strara masyarakat, antargolongan dan antar wilayah, serta pemberdayaan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.

b.      Penguatan kelembagaan pemerintah daerah
Strategi penguatan kelembagaan diarahkan kepada terciptanya pemerintah daerah yang amanah (good governance) melalui kebijakasanaan reformasi kelembagaan, peningkatan kemampuan dan profesionalisme aparatur, baik dalam aspek manajemen maupun aspek operasional, peningkatan efisiensi dan efeksitas pengelolan keuangan daerah, sehingga terjadi peningkatan kinerja kelembagaan pemerintah daerah dalam melaksanakan layanan publik atas prinsip goog governance (akuntabel, transparan, respontif, berkeadilan, demokratis) dengan mengedepankan pemberdayaan lokal.

c.       Peningkatan kualitas kehidupan yang demokratis
Strategi diarahkan kepada tercipta dan berkembangnya infrastruktur demokrasi melalui pengembangan dan penataan sistem politik daerah yang demokratis, yang didukung oleh supermasi hukum dan penegakan HAM, peningkatan ekonomi, kualitas SDM yang memadai, daerah, baik suprastruktur , infrastruktur maupun masyarakat dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara sinergis dan saling menguntungkan (simbiosis mutulisme). mitra pemerintah daerah.

d.      Pembangunan ekonomi berbasis potensi dan kemandirian lokal
Menciptakan kondisi yang kondusif untuk menggairahkan minat dunia usaha lokal dan pelaku ekonomi skala mikro, kecil, koperasi dan usaha skala menengah untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif berbasis ekonomi rakyat, melalui  penguatan memperoleh informasi pengetahuan, keterampilan dan pemilikan teknologi maju dan tepat guna yang bermanfaat dan dibutuhkan untuk usaha produksinya, menjalin dan mengembangkan pola kemitraan yang saling memperkuat dan menguntungkan secara berkelanjutan.

e.       Peningkatan daya saing daerah
Penguatan pilar-pilar otonomi dalam fungsi perencanaan pembangunan daerah antara lain dalam bentuk penerapan pendekatan p;embangunan berdimensi wilayah melalui kegiatan pengkajian dimensi teknologi wilayah, dimensi manusia, dimensi sektor dan dimsensi teknologi wilayah, untuk mencari dan menetapkan sektor potensi unggulan dan prospektifnya, menciptakan kondisi kondusif bagi dunia usaha untuk menanamkan dan mengembangkan produksinya, pemberian insentif dan kemudahan, diikuti peningkatan infrastruktur wilayah/kawasan, meningkatkan nilai tambah produksi yang telah ada yang memiliki ciri khas, indah, pasti unggul melalui penerapan teknologi maju dan tepat guna yang bermanfaat, sehingga kompetitif di pasar nasional, regional dan global, melakukan promosi di berbagai kegiatan pameran yang dinilai relevan dan strategis bagi produksi unggulan daerah, serta menjalin kerjasama pembangunan interregional, baik antarprovinsi di Sulawesi dan Kawasan Tim ur Indonesia, maupun dengan pronvinsi di kawasan lainnya dan antar Provinsi Sulawesi Tengah dengan kawasan tertentu di negara tetangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © MY RESUME